Monday, October 7, 2013

fungsi dan komponen dari carburator


a.       Ruang Bahan Bakar.
semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan membuka saluran bahan bakar dari tangki.
b.      Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan “memaksa” bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
c.       Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yang masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
·        merubah putaran engine.
·        Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
d.      Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan keluar dari ruang bahan bakar.
e.       Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan menutup rapat.
f.        Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat engine putaran langsam.
g.       Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran langsam.
h.       Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.

Mengenal Komponen Mesin Sepeda Motor


Mengenal Komponen Mesin Sepeda Motor sembari melihat kumpulan foto modifikasi motorkayaknya pas banget buat para biker mania. Mesin sepeda motor yang menggunakan bahan bakar bensin memiliki beberapa komponen utama meliputi:

kepala silinder (cylinder head)
blok silinder (cylinder block)
poros engkol (crank shaft)
piston
batang piston (connecting rod)
roda penerus (fly wheel)
poros cam (cam shaft)
mekanik katup (valve mechanic)

Blok silinder

Blok silinder adalah komponen motor yang paling besar, sebagai tempat pemasangan komponen mekanik dan sistem-sistem lainnya. Blok silinder mempunyai lubang silinder tempat piston bekerja.
Kepala Silinder (Cylinder Head)

Kepala silinder memiliki fungsi sebagai penutup silinder atas dan ruang bakar kerja motor. Bentuk ruang bakar ada yang datar/rata, tirus, lengkung atau gabungan dari bentuk-bentuk tersebut.

Pada kepala silinder terdapat lubang katup-katup, saluran masuk, saluran buang, lubang busi, lubang saluran air pendingin, saluran oli dan tempat pemasangan mekanik katup. Di bagian atas kepala silinder dipasang tutup pelindung, berguna untuk melindungi komponen mekanik katup, mencegah debu agar tidak masuk dan mencegah oli supaya tidak bocor.
Blok Silinder (Cylinder Block)

Blok silinder adalah komponen utama motor yang terdiri dari lubang-lubang silinder tempat piston bekerja.

Konstruksi dan bentuk blok silinder ditentukan dari beberapa faktor:

jumlah silinder
susunan silinder
susunan katup
jenis mekanisme katup
sistem pendingin

Jenis tabung silinder dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

Silinder basah, dimana air pendingin langsung menyelimuti atau bersentuhan langsung dengan dinding luar silinder;
Silider kering, silinder ini tidak bersentuhan langsung dengan air pendingin, karena terbingkai secara keseluruhan. Di bagian bawah dipasang panci minyak pelumas oli atau carter oil berfungsi sebagai tempat minyak pelumas dan penutup bagian bawah blok silinder. Di dalam panci/carter dilengkapi dengan sekat pemisah yang berfungsi mengurangi atau mencegah goncangan minyak pelumas oli apabila kendaraan melewati jalan tidak rata atau bergelombang agar sistem pelumasan tidak terganggu.

Poros Engkol (Crank Shaft)

Poros engkol (crank shaft) adalah komponen mesin yang mengubah gerakan lurus bolak-balik piston menjadi gerak putar dengan perantara batang piston.

Pada bagian engkol terpasang batang piston disebut crank pin sedangkan yang terpasang pada blok silinder disebut crank journal.
Piston dan Batang Piston (Connecting Rod)

Semua piston harus memiliki tekanan yang bervariasi selama langkah isap atau vakum sampai tekanan puncak sebesar 1000 — 1200 psi, dengan temperature dan pemuaian panas naik-turun yang dihasilkan.

Selain itu piston harus mampu menahan tekanan tinggi dari dorongan dari samping terhadap dinding silinder, menahan keausan luar dan dalam alur cincin dari aksi tekanan serta luncuran cincin kompresi.

Piston memiliki fungsi penting dalam sistem kerja motor. Fungsi utama piston adalah menerima tenaga ledakan dari proses pembakaran dan meneruskan tenaga ke poros engkol menjadi tenaga putar dengan perantara batang piston. Atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis. Piston bekerja untuk mengatur langkah kerja motor, baik motor dua langkah (tak) maupun motor empat langkah (tak).

Supaya piston bekerja efektif maka piston dilengkapi dengan cincin piston (ring piston), dan pada umumya ring piston yang dipasang ada tiga buah yaitu, dua ring kompresi I, II dan satu ring oli.

Fungsi ring piston sebagai penyekat atau perapat yang mencegah supaya tidak terjadi kebocoran dari ruang bakar (combustion chamber) ke ruang engkol (crank case) dan memberikan pelumasan yang cukup pada dinding silinder selama operasi kerja mesin. Posisi ring piston terdapat di bagian atas piston yang menghadap ke ruang bakar.
Roda penerus (Fly Wheel)

Fungsi roda penerus adalah

sebagai penyimpan tenaga selama proses kerja motor, yaitu selama langkah daya dan meneruskan putaran selama langkah buang, isap dan kompresi.

Menjaga kecepatan putar poros engkol dengan cara menyerap tenaga bila kecepatan meningkat dan ketika kecepatan turun akan memberikan tenaga sehingga putaran poros engkol dapat seragam.

Banyaknya tenaga yang bisa disimpan oleh roda penerus tergantung dengan berat dan diameter serta kecepatan mesin. Mesin motor kecepatan tinggi membutuhkan roda penerus yang lebih ringan dan lebih kecil dibanding dengan mesin kecepatan rendah dengan daya yang sama.

Daftar Kumpulan Simbol Komponen Listrik dan Elektronika



Belajar elektronika haruslah mengetahui, memahami dan hafal dengan simbol-simbol komponen yang digunakan dalam sebuah rangkaian elektronika. Memperbaiki televisi, radio, tape, VCD/DVD dan peralatan elektronika akan kesulitan jika tidak tahu simbol-simbol komponen yang digunakan dalam papan rangkaian elektronika.
Untuk anda yang sedang belajar elektronika atau ingin mempelajarinya, berikut ini adalah kumpulan daftar simbol elektronika dan dan simbol komponen listrik.

SIMBOLNAMA KOMPONENKETERANGAN
Simbol Sambungan
Simbol KabelKabel/ Wire ListrikKabel penghubung (konduktor)
Simbol Kabel TerhubungKoneksi kabelTerhubung
Simbol Kabel Tak terhubungKabel tidak koneksiTerputus (tidak terhubung)
Simbol Saklar (Switch) dan Simbol Relay
Simbol SaklarToggle Switch SPSTTerputus dalam kondisi open
Simbol SaklarToggle Switch SPDTMemilih dua terminal koneksi
Simbol SaklarSaklar Push-Button (NO)Terhubung ketika ditekan
Simbol SaklarSaklar Push-Button (NC)Terputus ketika ditekan
Simbol SaklarDIP SwitchMultiswitch(Saklar banyak)
Simbol SaklarRelay SPSTKoneksi (Open dan Close) digerakan oleh elektromagnetik.
Simbol SaklarRelay SPDT
Simbol SaklarJumperKoneksi dengan pemasangan jumper
Simbol SaklarSolder BridgeKoneksi dengan cara disolder
Simbol Ground
Simbol GroundEarth GroundReferensi 0 sebuah sumber listrik
Simbol GroundChassis GroundGround yang dihubungkan pada body sebuah rangkaian listrik
Simbol GroundCommon/ Digital Ground
Simbol Resistor
Simbol ResistorResistorResistor berfungsi untuk menahan arus yang mengalir dalam rangkaian listrik
Simbol ResistorResistor
Simbol PotensioPotensio MeterMenahan arus dalam rangkaian listrik tetapi nilai resistansi dari 3 titik terminal dapat diatur
Simbol PotensioPotensio Meter
Simbol Variable ResistorVariable ResistorMenahan arus dalam rangkaian listrik tetapi nilai resistansi dari 2 titik terminal dapat diatur
Simbol Variable ResistorVariable Resistor
Simbol Condensator (Kapasitor)
Simbol CondensatorCondensator BipolarBerfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara waktu
Simbol CondensatorCondensator Nonpolar
Simbol CondensatorCondensator BipolarElectrolytic Condensator (ELCO)
Simbol CondensatorKapasitor berpolarElectrolytic Condensator (ELCO)
Simbol CondensatorKapasitor VariableCondensator yang nilai kapasitansinya dapat diatur
Simbol Kumparan (Induktor)
Simbol LilitanInduktor, lilitan, kumparan, spul, coilDapat menghasilkan medan magnet ketika dialiri arus listrik
Simbol LilitanInduktor dengan inti besiKumparan dengan inti besi seperi pada trafo
Simbol LilitanVariable InduktorLilitan yang nilai induktansinya dapat diatur
Simbol Power Supply
Simbol Power SupplySumber tegangan DCMenghasilkan tegangan searah tetap (konstan)
Simbol Power SupplySumber ArusMenghasilkan sumber arus tetap
Simbol Power SupplySumber tegangan ACSumber teganga bolak-balik seperti dari PLN (Perusahaan Listrik Negara)
Simbol Power SupplyGeneratorPenghasil tegangan listrik bolah-balik seperti pembangkit listrik di PLN (Perusahaan Listrik Negara)
Simbol BatteryBatteryMenghasilkan tegangan searah tetap
Simbol BatteryBattery lebih dari satu CellMenghasilkan tegagan searah tetap
Simbol RegulatorSumber tegangan yang dapat diaturSumber tegangan yang berasal dari rangkaian listrik lain
Simbol RegulatorSumber arus yang dapat diaturSumber arus yang berasal dari rangkaian listrik lain
Simbol Meter (Alat Ukur)
Simbol Volt MeterVolt MeterMengukur tegangan listrik dengan satuan Volt
Simbol Ampere MeterAmpere MeterMengukur arus listrik dengan satuan Ampere
Simbol Ohm MeterOhm MeterMengukur resistansi dengan satuan Ohm
Simbol Watt MeterWatt MetterMengukur daya listrik dengan satuan Watt
Simbol Lampu
Simbol LampuLampuAkan menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik
Simbol LampuLampu
Simbol LampuLampu
Simbol Dioda
Simbol DiodaDiodaBerfungsi sebagai penyearah yang dapat mengalirkan arus listrik satu arah (forward bias)
Simbol Dioda ZenerDioda ZenerPenyetabil Tegangan DC (Searah)
Simbol Dioda SchottkyDioda SchottkyDioda dengan drop tegangan rendah, biasanya terdapat dalam IC logika
Simbol Dioda VaractorDioda VaractorGabungan Dioda dan Kapasitor
Simbol Dioda TunnelDioda TunnelDioda Tunnel
Simbol LEDLED (Light Emitting Diode)Akan menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik DC satu arah
Simbol Photo DiodaPhoto DiodaMenhasilkan arus listrik ketika mendapat cahaya
Simbol Transistor
Simbol Transistor NPNTransitor Bipolar NPNArus listrik akan mengalir (EC) ketika basis (B) diberi positif
Simbol Transistor PNPTransistor Bipolar PNPArus listrik akan mengalir (CE) ketika basis (B) diberi negatif
Simbol Transistor DarlingtonTransitor DarlingtonGabungan dari dua transistor Bipolar untuk meningkatkan penguatan
Simbol Transistor JFET NTransistor JFET-NField Effect Transistor kanal N
Simbol Transistor JFET PTransistor JFET-PField Effect Transistor kanal P
Simbol Transistor NMOSTransistor NMOSTransistor MOSFET kanal N
Simbol Transistor PMOSTransistor PMOSTransistor MOSFET kanal P
Simbol Komponen Lain
Simbol Motor ListrikMotorMotor Listrik
Simbol TrafoTrafo, Transformer, TransformatorPenurun dan penaik tegangan AC (Bolak Balik)
Simbol Bel ListrikBel ListrikBerbunyi ketika dialiri arus listrik
Simbol BuzzerBuzzerPenghasil suara buzz saat dialiri arus listrik
Fuse, SikringPengaman. Akan putus ketika melebihi kapasitas arus
Simbol SikringFuse, Sikring
Simbol BusBusTerdiri dari banyak jalur data atau jalur address
Simbol BusBus
Simbol BusBus
Simbol Opto CouplerOpto CouplerSebagi isolasi antar dua rangkaian yang berbeda. Dihubungkan oleh cahaya
Simbol SpeakerSpeakerMengubah signal listrik menjadi suara
Simbol MicMic, MicrophoneMengubah signal suara menjadi arus listrik
Simbol Op-AmpOp-Amp, Operational AmplifierPenguat signal input
Simbol Schmitt TriggerSchmitt TriggerDapat mengurangi noise
Simbol ADCADC, Analog to DigitalMengubah signal analog menjadi data digital
Simbol DACDAC, Digital to AnalogMengubah data digital menjadi signal analog
Simbol OscillatorCrystal, OcsilatorPenghasil pulsa
Simbol Antenna
Simbol AntennaAntennaPemancar dan penerima signa radio
Simbol AntennaAntenna
Simbol AntennaDipole AntennaGabungan dari simple Antenna
Simbol Gerbang Logika (Digital)
Simbol Gerbang NOTNOT GateOutput akan merupakan kebalikan input
Simbol Gerbang ANDAND GateOutput akan 0 jika salah satu input 0
Simbol Gerbang NANDNAND GateOutput akan 1 jika salah satu input 0
Simbol Gerbang OROR GateOutput akan 1 jika salah satu input 1
Simbol Gerbang NORNOR GateOutput akan0 jika salah satu input 1
Simbol Gerbang EX-OREX-OR GateOutput akan 0 jika input sama
SImbol D-Flip-FlopD-Flip-FlopDapat berfungsi sebagai penyimpad data
Simbol MultiplexerMultiplexer 2 to 1Menyeleksi salah satu data input yang akan dikirim ke output
Simbol MultiplexerMultiplexer 4 to 1
Simbol D-MultiplexerD-Multiplexer 1 to 4Menyeleksi data input untuk dikirim ke salah satu output
semoga bermanfaat teman .......................
Read more: http://blog-jummiramadanil.blogspot.com/2013/05/cara-membuat-tombol-next-page-dengan.html#ixzz2eqpgZoXa